Fatkur Rahman

menurut saya, perkembangan mindset peserta didik saat ini sudah audiovisualistik. lebih suka denga gambar-gambar yang bergerak. alangkah baiknya jika seorang guru mampu menerapkan pembelajaran dikelas melalui media audio visual. salah satunya melalui film. siswa diajak untuk berkreasi dengan media film pendek, boleh berupa iklan layanan masyarakat, film pendek bertemakan sosial, budaya, agama, dll. dikemas dengan cara sederhana namun tetap pada pokok tujuan pembelajaran. ini beberapa teknik yang bisa dipakai untuk membuat film pendek: https://thinktep.wordpress.com/2008/11/12/teknik-pengambilan-gambar/ http://www.idseducation.com/articles/cara-membuat-naskah-film-bagi-pemula/

kamu indah tapi bukan untuk kumiliki itu hipotesanya aku mengagumimu tanpa tahu akan ujungnya yang kusadari adalah aku melabuhkan harapan pada dermaga kosong menyusuri jauh ke huluan sungai hingga muncul suar penunjuk arah disanalah aku berhenti melabuhkannya apakah tetap di kamu atau lain kamu

JANGAN MENGHAFAL PANCASILA Presiden Republik Jancukers Soedjowo Tejo mari kita jangan menghafal pancasila mari kita tak hafal pancasila sebagaimana banyak orang tak hafal rumus kimia oksigen tetapi setiap saat orang menghirup oksigen mari kita tak hafal pancasila daripada kita malu daripada kita hafal nama nama kucing tetangga tapi tak tau ketika kucing itu mangrak lalu mati lantaran kurang makanan aku tak ingin menghafal pancasila di luar kepala aku ingin menghafalnya didalam kepala, didalam nadi di larut malam menjadi mantra yang melarutkan agar kepalaku tak jadi batu orang orang dengan batu di kepalanya orang orang yang kenal ari ari dan tali pusarnya namun tak kenal bincang bincang, tak kenal musyawarah orang orang itu tak guna menghafal nama nama kucing para tetangga sebagaimana tak guna mereka hafalkan pancasila kalau itu berarti superti menghafalkan rumus kimia oksigen tetapi menjadi biang kerok penyebab rakyat habis nafasnya sia sia menghafal ketuhanan yang mah