Fatkur Rahman

OH ME MY COUNTRY MY STYLE

Bagaimana lagi melukiskan rindu ini jika sudah tak mampu ku bawa mata terpejam, Fikiranku meracau kacau melukis dirimu Tak di nyataku, dimimpiku engkau jauh Semua hampa saat aku memulainya dengan kekosongan Jika dulu malam dan siangku kuhabiskan bersamamu Kini semua pergi Sebegitu rindunya aku kepadamu wahai kekasihku Rindu ini tak mati dihapus masa Rinduku abadi dalam satu ruang kosong yang ku beri nama hati Menyatu dalam fikiran, tubuh dan jiwaku Engkaulah bidadariku Semuanya akan utuh selama aku mampu bernafas Tak ku lepas, kupegang erat memeluk semua keindahan tentangmu Aku rindu Sangat rindu Akan tiba waktunya kau sadari Bahwa perasaan ini tak semestinya hilang diguncang dingin pagi Datanglah Peluklah rindu ini Agar dirimu tahu bahwa selama ini engkaulah yang ku nanti Ku rindukan Aku merindukanmu bidadariku Aku merindukanmu tulang rusukku

suatu saat, 19 september yang lalu, aku masih dungu ketika  ia datang,  menyergap dengan tiba-tiba, datangnya keroyokan.. menembus batas-batas syaraf sadar, gila! sangat gila! bagaimana mungkin jiwa yang seharusnya tak 'pantas' menerima perasaan ini, harus menerimanya. bagaimanapun aku seharusnya tak boleh menjatuhkan ini padanya, tapi sungguh, aku tak mampu, sangat tak mampu. ia lebih dari sekedar kata indah, anggun, gemulai.. ia tak sempurna, tapi sangat memancarkan kebaikan. matanya syahdu, tatapannya tajam setajam pedang buatan India. im not fallin love, but i miss her.. its stranger...