Rindu itu Dirimu
Bagaimana
lagi melukiskan rindu ini jika sudah tak mampu ku bawa mata terpejam,
Fikiranku
meracau kacau melukis dirimu
Tak di
nyataku, dimimpiku engkau jauh
Semua hampa
saat aku memulainya dengan kekosongan
Jika dulu
malam dan siangku kuhabiskan bersamamu
Kini semua
pergi
Sebegitu
rindunya aku kepadamu wahai kekasihku
Rindu ini
tak mati dihapus masa
Rinduku
abadi dalam satu ruang kosong yang ku beri nama hati
Menyatu
dalam fikiran, tubuh dan jiwaku
Engkaulah
bidadariku
Semuanya
akan utuh selama aku mampu bernafas
Tak ku
lepas, kupegang erat memeluk semua keindahan tentangmu
Aku rindu
Sangat rindu
Akan tiba
waktunya kau sadari
Bahwa
perasaan ini tak semestinya hilang diguncang dingin pagi
Datanglah
Peluklah
rindu ini
Agar dirimu
tahu bahwa selama ini engkaulah yang ku nanti
Ku rindukan
Aku
merindukanmu bidadariku
Aku
merindukanmu tulang rusukku
kalah perang tak buat hati merintih...
BalasHapusboleh lah puisi abang kito nih :D