Untold Stories
Ini yang kunamakan kejujuran
setelah kepura-puraanku selama ini. Selama
ini yang kutahu Cuma perasaan tak karuan yang mengisi fikiranku. Kadang
aku rindu, kadang aku cemburu, kadang aku marah. Namun Itu semua perasaan yang salah, seharusnya tak
harus kupunyai rasa itu. Lalu apakah aku bisa lari dari kenyataannya? ternyata
tidak. Karena sejauh kucoba selama ini, yang terjadi malah semakin jauh
angan-anganku tentangmu. Maka, Aku berpura-pura saja untuk tak suka denganmu,
aku berpura-pura saja untuk biasa-biasa denganmu. Aku berpura-pura saja berkata
tak rindu padamu. Aku berpura-pura saja berkata tak sayang padamu. Aku
berpura-pura saja untuk tak cemburu denganmu. Tapi kesemuanya itu hanya
kepura-puraanku saja. Karena sebenarnya. Dalam kepura-puraanku itu ada
kesungguhan yang sulit untuk kuutarakan padamu.
Kini waktu teramat cepat
berlalu mengisi hari-hari kita, hingga tak terasa perpisahan harus kita lewati.
Diujung pertemuan kita ini, aku tetap saja akan berpura-pura bahwa tak ada
perasaan apapun tentangmu. Ia akan kusimpan dalam ruang isolasi hatiku. Kelak
akan kubuka kembali saat waktunya tiba. Entah sampai kapan.
Pasti nanti aku akan rindu
sekali denganmu. Hati-hati ya, jaga dirimu baik-baik. semoga kebaikan
senantiasa bersama dirimu. maaf jika selama kebersamaan kita yang singkat ini aku pernah menyinggung
perasaanmu, Pernah melukai hatimu. Suatu saat kuharap Allah mempertemukan kita
lagi. Entah dikehidupan yang sekarang atau kehidupan sesudahnya. Yang pasti
waktu singkat bersamamu adalah salah satu waktu terindah dalam hidupku. Semoga
Allah memeluk mimpiku untuk dapat bertemu denganmu lagi entah dalam keadaan
yang bagaimanapun.
Komentar
Posting Komentar