BLUR
icek-icek.jpg |
Sudah berapa lama sih
aku mengenalmu? Sudah sejauh apa sih
aku tahu siapa kamu? Ah, tak perlu ada tanya itu. Karena ini bukan tentang
pengetahuan. Ini adalah tentang perasaan. Ukurannya bukanlah satuan yang bisa
dihitung menggunakan rumus Matematika, tidak juga menggunakan pendekatan
lainnya. Dari sekian banyak yang singgah dan berlalu. Dirimu adalah satu yang
mampu bertahan dalam keramaian dan keheninganku. Hampir tak dapat lagi kubedakan
diriku didekatmu atau jauh darimu. Dirimu terlalu menyatu denganku. Sebegitu
dekatnya, seolah tiupan nafasku berasal dari paru-parumu, setiap aliran darah
dalam tubuh ini adalah degupan jantungmu. Namun akhir-akhir ini aku merasa sulit
bernafas, aku juga sering merasa lemas. Semoga dirimu tak berhenti menyatu denganku.
Jika kau biarkan itu terjadi, bagaimana mungkin aku membiasakan mata terjaga
tanpa sosokmu. Senantiasalah ada didiriku. Baik itu menjadi milikku atau tidak.
Namun, tetap saja kupersiapkan
jika suatu saat dirimu ditakdirkan menjauh. mungkin hatiku tak mampu lagi
menawar racun rindu yang akan menuba ku, lalu syaraf-syarafku meretas rapuh
hingga patah dan meredup.
Eh tunggu dulu, sebenarnya siapa sih kamu??
Komentar
Posting Komentar