Sebentar..

Putih, aku masih ingat ketika menunggumu datang, ya hari itu 26 Desember 2017, pukul 13.00 engkau muncul. membuka mata, bersuara. ya aku melihatmu, dua sahabat putih dan putih hitam. sahabatmu pergi terlebih dahulu. hanya kau yang dititipkan Allah padaku. Putih, seiring berjalannya waktu, kau terus tumbuh, terus berkembang, hingga kau jadi sebuah harapan untuk keluargamu. aku masih ingat aku mengiramu adalah perempuan. ternyata aku salah. ketika kau beranjak besar, mulai tahulah diriku bahwa engkau adalah laki-laki. ketika itu engkau terus tumbuh.
selang 4 bulan, lahir adikmu, si belang, sama sepertimu, dia juga ditinggalkan saudaranya, si putih abu. kalian begitu indah ketika bersama, kalian adalah mainan terindah yang pernah kumiliki. kalian adalah simbol bangsawanku.
dua hari yang lalu, hari sabtu, 22 september 2018, adikmu pergi meninggalkanmu, meninggalkanku, meninggalkan semua keceriaan yang selalu kau berikan padaku. sabtu sore, aku masih sempat mengantar adikmu ke dokter, ternyata, Allah lebih sayang pada adikmu. sebahis magrib, malam itu adikmu pergi.
aku berat.
aku hilang.
kemarin, hari minggu 23 september pukul 17.30 aku melihatmu masih kuat berdiri, walaupun dirimu sudah lemah. keyakinanku padamu bahwa kau akan kuat. tapi naluriku mengajakku membawamu ke klinik. syukurlah malam itu aku masih bisa melihatmu, mengelusmu walau cuma sekejap. engkau diberikan infus, dan akupun pulang.
hari ini, senin, 24 September 2018, pukul 10.00 aku mendengar kabar tentangmu. engkau tak sadarkan diri, engkau tak bernafas. kabar itu kuterima setelah keyakinanku akan kesembuhanmu muncul dengan kuatnya.
Putih, engkau telah menyusul adikmu saudaramu. doakan ibumu, kami semua memiliki hal baik yang kau berikan pada kami selama ini.
aku mencintaimu tih, aku menyayangi kalian lang.
semoga kelak kita semua bisa berkumpul di surga-Nya.
amin.
kalian adalah cinta pertamaku, aku akan mengigat itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil 'si cantik' Nozomi Sasaki