Surat Untuk Pak Wiwid dan Pak Darno

Untuk yang sangat saya hormati
Pak Wiwid dan Pak Darno,

Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh, selamat pagi,
                Pertama, Saya mendoakan bapak senantiasa sehat walafiat dalam lindungan-Nya, maaf sampai sekarang belum bisa bertemu untuk bersambung tangan dengan bapak. Selanjutnya ijinkanlah saya untuk menyampaikan alasan saya mundur dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Jambi. Jujur saya sampaikan pak, bahwa keinginan untuk mundur itu tidak pernah saya rencanakan jauh-jauh hari pak. Makanya saya tidak pernah bercerita kepada bapak perihal kemunduran saya ini. Namun pada hari Sabtu, tanggal 2 Agustus yang lalu, tante saya menawari saya lowongan mengajar di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Perihal lowongan ini saya ceritakan juga kepada orang tua saya, dan beliau menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada saya untuk memilih pekerjaan mana. Saya pikir dan saya telaah, saya juga shalat istikharah minta pentunjuk agar diberikan pilihan yang terbaik.
Dan pada akhirnya saya memilih untuk menjadi Guru Honor di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Jujur pak, pertimbangan saya atas dua pilihan ini adalah justru bukan atas dasar Finansialnya, karena  gaji guru honor sangat jauh lebih kecil dari yang saya terima di SAT. pertimbangannya adalah kedua Orang tua saya pak, usia mereka sudah cukup tua. Saya juga merupakan anak terakhir, dan selama ini saya yang diikuti kedua orang tua saya. Saya takut tidak bisa memberikan waktu yang banyak untuk mereka pak, karena dalam pemikiran saya, di SAT saya tentu harus mengembangkan diri dan punya motivasi yang tinggi untuk mencapai level yang lebih tinggi dari saat ini, dan tentunya sangat terbuka bagi saya nantinya untuk ditugaskan atau ditempatkan ke luar daerah. Kondisi tersebutlah yang saya takutkasn pak, saya tidak mungkin membawa kedua orang tua saya untuk selalu ikut kemanapun saya ditugaskan nantinya. Itu alasan terbesar saya memilih menjadi guru pak.
                Terima kasih banyak saya sampaikan untuk bapak karena sudah membimbing dan mengarahkan saya selama ini. Banyak hal berharga yang saya pelajari dari bapak secara pribadi.  Saya berharap mundurnya saya tidak menjadi pemutus tali silaturahmi antara saya dan bapak. Saya ingat, bapak adalah orang yang mengetes saya untuk bergabung menjadi team trainer, itu hal yang tak terlupakan pak. bapak juga yang senantiasa memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi saya pak. Saya masih ingin terus berkomunikasi dengan bapak sekalipun saya tidak lagi bekerja di SAT. Maaf pak atas sikap diam saya beberapa hari sejak kemunduran saya. Saya tidak mampu untuk mengatakan apapun tentang kemunduran saya ini pak. Saya takut mengecewakan bapak. Sekali lagi, maafkan saya pak. Namun setelah bapak membaca ini, semoga bapak masih mau berkomunikasi dan menjalin tali silaturahmi dengan saya.
Terima kasih pak, saya doakan bapak senantiasa sukses dalam meniti karir. Amin
Wassalamuailaikum, Wr, Wb. Selamat Pagi,


Fatkur Rahman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil 'si cantik' Nozomi Sasaki