Fatkur Rahman

ini cuma repetisi, sejenis siklus hari ketika pagi datang sorenya akan datang lagi, selalu seperti itu. ini tanda, dan aku harus terbiasa. membiasakan hal-hal yang tak biasa, menjadi hal biasa-biasa saja. tanah telah dilempar. kini saatnya menelaah hati. aku sendiri menahbiskan diriku menjadi pengira yang tak terlawan arus. menjadi pemimpi bahkan ketika mentari terik. belajar dengan masa, biar cerdas memilih makna. untukmu..

Cepat atau lambat kita pasti akan berjauhan. entah aku atau dirimu. takdir memang seperti itu, saat waktunya tiba, kuharap tak ada kesedihan dalam diriku. aku akan menguatkan tentang kehadiranmu yang begitu istimewa. paling tidak akan banyak hal berubah kulalui tanpa kehadiranmu. semoga suatu saat kita dipertemukan dalam waktu yang lama.

Hari ini Sabtu 19 Maret 2016, Pagi yang ngantuk berlalu dengan rutinitas. mandi, sarapan, kesekolah ngawas siswa UAS di SMA3. ada yang tak biasa hari ini, seperti efek dari perasaan yang selalu muncul belakangan ini. aku bolak-balik menantikan kemunculan seseorang. dia terlihat istimewa dibanding yang lainnya. kira-kira sudah lebih 3 hari aku tak menatap matanya yang syahdu, alisnya yang simetris, kulit pipinya yang putih kemerah-merahan. sepertinya ia lbih cocok jadi dimensi lain bidadari versi dunia.

Kamu tahu itu cinta ketika aku mengabaikan lelahku demi dirimu. aku menyukaimu, sungguh aku menyukaimu. tapi kita berdua tak sama.

Contoh Kaos Tim Futsal Rohingya contoh 2

Logo 1 Logo 2

Sampai kau temukan dalam diriku ini yang mewakili hasratmu