Fatkur Rahman

Namaku Tomen, umurku 26 Tahun, untuk orang seusiaku, seharusnya aku sudah mapan. namun tidak untukkku. saat ini aku belum mapan. sandang, pangan, bahkan papan masih kucukupi dengan serabutan. pekerjaanku memang tak mendukung untuk aku punya sandang yang pantas, pangan yang cukup, papan yang baik. aku hanya bekerja sebagai penjual balon keliling. alasan berjualan inipun karena rasa cintaku dengan balon. pekerjaan ini sudah kegeluti sejak aku tamat SD dahulu. sialnya aku tak punya keinginan yang kuat untuk belajar. aku hanya seorang pemalas. untuk maju sebagai orang yang berkecukupanpun aku tak punya angan-angan. angan-anganku setiap hari hanya hidup untuk menjual balon. balon adalah kehidupan bagiku. fislosofi balon adalah prinsipku, dimana angin akan membuat kita bertenaga menggelembungkan kulit syaraf pemikiran. tidak nyambung. atas rasa cintaku dengan balon. aku mau suatu saat memiliki supermarket khusus balon terbesar di Dunia, dimana yang kujual balon-balon beraneka warna, b

Poster Kalender 2014 Kalender 2014 Banner Iklan

Saat kulihat dirimu hadir dengan sejuta pesona, tak kuasa untuk kuhindari bahwa ku terpana cantik alami yang terpancar darimu isyaratkan hatiku untuk mencoba mencuri sedikit perhatianmu lalu kudekati dirimu ku katakan “ Julia, pesonamu lebih dari cukup untuk melukis semua keindahan di dunia ini” Aih, rasaku terbalas, kini aku coba menyimpan persaan ini Menikmatinya Tak kan kubawa kelain hati,  karena hatiku tlah dimiliki Julia 8/11/13 14:56

     Sudah seminggu lebih sejak malam Sabtu, 12 Oktober 2013 yang lalu ibuku tak berada dirumah. kini ia menginap di RSIA Rimbo Medika, setelah sebelumnya dirawat di RS Abdul Manap. satu hal yang pasti, banyak perbedaan yang terasa ketika aku menginjakkan kaki dirumah. terasa sunyi sekalipun ramai terdengar suara, terasa layu sekalipun sinar matahari menerangi rumahku.

Aku tak hanya rindu sepenuhnya pada sosokmu. Aku rindu Semuanya tentangmu. Aku takut jika kita tak bertemu lagi, mau kutempatkan dimana memori-memori bersamamu. Sungguh,  aku tak ingin melupakannya. Aku jelas merindukanmu yang jelas-jelas dirimu merindukan dia. Rinduku untukmu, rindumu untuknya. Aku cemburu dengan keadaanku, cemburu yang tak pantas dan tak beralasan. Apa yang aku cemburukan? Aku berangan-angan suatu saat kita meratapi nasib yang sama karena  saling merindukan di tempat yang berjauhan. Kesendirian akan senantiasa menggiring perasaanku padamu. Bagaimanapun engkau adalah kekasih terakhir sampai saat ini bagiku. Doakan aku mampu mengubur semua rindu padamu Akan kujadikan rindu ini sebagai kenangan untuk mengingatmu sepanjang umurku.