Fatkur Rahman

Dirgahayu LPM PATRIOTIK Universitas Batanghari ke-8, 'dunia' telah bergerak dari dunia nyata menjadi dunia maya, dimanapun kalian hidup, hiduplah dengan 'tetap hidup'. tetap Kritis, Merdeka, dan Berbudaya.. edited by Fatkur Rahman

......filter-distort-shear

jika ada hal indah yang kubayangkan saat ini. itu dirimu. bukan milikku tapi membuatku seolah memilikimu. mengagumi sekaligus mencemburui. tidak logis tapi terjadi inikah suka? inikah kagum? inikah cinta satu sisi? ini cuma tentang  'Identity Of A'

1. Kejarlah daku 2. Explore Nusantara yuk! 3. Am i X? 4. Siluet 

icek-icek.jpg Sudah berapa lama sih aku mengenalmu? Sudah sejauh apa sih aku tahu siapa kamu? Ah, tak perlu ada tanya itu. Karena ini bukan tentang pengetahuan. Ini adalah tentang perasaan. Ukurannya bukanlah satuan yang bisa dihitung menggunakan rumus Matematika, tidak juga menggunakan pendekatan lainnya. Dari sekian banyak yang singgah dan berlalu. Dirimu adalah satu yang mampu bertahan dalam keramaian dan keheninganku. Hampir tak dapat lagi kubedakan diriku didekatmu atau jauh darimu. Dirimu terlalu menyatu denganku. Sebegitu dekatnya, seolah tiupan nafasku berasal dari paru-parumu, setiap aliran darah dalam tubuh ini adalah degupan jantungmu. Namun akhir-akhir ini aku merasa sulit bernafas, aku juga sering merasa lemas. Semoga dirimu tak berhenti menyatu denganku. Jika kau biarkan itu terjadi, bagaimana mungkin aku membiasakan mata terjaga tanpa sosokmu. Senantiasalah ada didiriku. Baik itu menjadi milikku atau tidak. Namun, tetap saja kupersiapkan jika suatu saat dirimu

Ini yang kunamakan kejujuran setelah kepura-puraanku selama ini. Selama  ini yang kutahu Cuma perasaan tak karuan yang mengisi fikiranku. Kadang aku rindu, kadang aku cemburu, kadang aku marah. Namun  Itu semua perasaan yang salah, seharusnya tak harus kupunyai rasa itu. Lalu apakah aku bisa lari dari kenyataannya? ternyata tidak. Karena sejauh kucoba selama ini, yang terjadi malah semakin jauh angan-anganku tentangmu. Maka, Aku berpura-pura saja untuk tak suka denganmu, aku berpura-pura saja untuk biasa-biasa denganmu. Aku berpura-pura saja berkata tak rindu padamu. Aku berpura-pura saja berkata tak sayang padamu. Aku berpura-pura saja untuk tak cemburu denganmu. Tapi kesemuanya itu hanya kepura-puraanku saja. Karena sebenarnya. Dalam kepura-puraanku itu ada kesungguhan yang sulit untuk kuutarakan padamu.

             Perasaan itu tumbuh ketika aku mulai melupakan segala tentang cinta. Setelah jauh berhari-hari kunikmati tanpa perasaan cemburu, kini aku mulai merasakannya. Adakah aku sedang jatuh cinta? Sepertinya belum. Bagaimana mungkin gadis impian itu datang dengan bentuk yang jauh sempurna daripada aku. Aku tak mampu menanggung perasan ini. Aku masih terlalu kecil untuk memikirkan persoalan semacam itu. Masih jauh dalam ingatanku tentang seorang lelaki yang menyukai gadis, yang disetiap harinya dilanda kerinduan, kecemburuan karena sayangnya? Aku belum mampu untuk itu. Lalu mengapa sekarang ia muncul menggelitk setiap syaraf otakku? Mengusik setiap malamku, menggambarkan dalam cerminku. Rasanya itu mustahil bagiku marasakan cinta kepada seorang gadis. Bagaimanapun aku masih takut untuk bercinta lagi. lalu mengapa aku takut akan perbedaan ini?Tidakkah semua itu dipertemukan dalam perbedaan yang saling mengisi? Aku sadar bahwa mentari esok akan tetap muncul dari langit yang

     Pagi itu jam tujuh tigapuluh ketika aku melihatnya melewatiku tanpa tolehan. Udara yang sejuk tak sebanding dengan cahaya matahari yang mulai meninggi. Ia tersenyum, namun Senyumnya tak jelas untuk siapa, ia hanya menunduk dan berjalan lurus.  Entah apa isi hatinya. Barangkali melihatku adalah hal yang menakutkan baginya, atau apalah. Sebenarnya aku juga merasakan yang sama. Menatapnya adalah hal istimewa, entah mengapa aku juga tak tahu, barangkali ini adalah hasil kesimpulanku atas sebuah pertanda. Tanda cinta? Entahlah. Sisi menariknya adalah ketika didekatnya aku menantikan sebuah konklusi dari cerita yang tertulis bersamanya. mungkinkah ia potongan tulang rusukku??       Anehnya jodoh adalah sesuatu hal yang rumit. Bukan ketentuannya, Tapi prosesnya. Bukankah banyak orang telah kutemui baik dari masa lalu maupun masa sekarang. Namun tak ada yang pernah tahu apakah orang-orang dari masa lalu atau bahkan orang-orang saat ini diantara mereka ada seorang jodoh. Ataukah masih

Layaknya bintang. Matanya tak pernah kehabisan sinar untuk memancarkan pada yang memandangnya. tak pernah pudar meski ia ada di kegelapan malam. sinar alami, natural yang bersumber dari kedalaman jiwa yang anggun, ia wanita setengah peri. tatapannya tak pernah membakar kulit, ibarat sinar UV yang terpancar di pagi hari. tatapannya menyehatkan. memberikan kesegaran. hai, kamu yang hidup diantara kaum adam yang lemah. sadarkah seribu adam memperhatikan pesonamu. ya, sosokmu adalah pelengkap dan penyeimbang sekaligus harmoni keindahan. seharusnya engkau tahu dan mau untuk tahu bahwa dirimu adalah pusat gravitasinya. rasanya perlu terbang tinggi, hingga ke angkasa luar untuk menghindar dari gravitasi pesonamu. Like A Gravitation, Like Her

Untuk yang sangat saya hormati Pak Wiwid dan Pak Darno, Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh, selamat pagi,                 Pertama, Saya mendoakan bapak senantiasa sehat walafiat dalam lindungan-Nya, maaf sampai sekarang belum bisa bertemu untuk bersambung tangan dengan bapak. Selanjutnya ijinkanlah saya untuk menyampaikan alasan saya mundur dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Jambi. Jujur saya sampaikan pak, bahwa keinginan untuk mundur itu tidak pernah saya rencanakan jauh-jauh hari pak. Makanya saya tidak pernah bercerita kepada bapak perihal kemunduran saya ini. Namun pada hari Sabtu, tanggal 2 Agustus yang lalu, tante saya menawari saya lowongan mengajar di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Perihal lowongan ini saya ceritakan juga kepada orang tua saya, dan beliau menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada saya untuk memilih pekerjaan mana. Saya pikir dan saya telaah, saya juga shalat istikharah minta pentunjuk agar diberikan pilihan yang terbaik. Dan pada akhirnya saya

siapapun namanya, yang jelas dia tipikal gadis impianku ex. beauty asian girl

Namaku Tomen, umurku 26 Tahun, untuk orang seusiaku, seharusnya aku sudah mapan. namun tidak untukkku. saat ini aku belum mapan. sandang, pangan, bahkan papan masih kucukupi dengan serabutan. pekerjaanku memang tak mendukung untuk aku punya sandang yang pantas, pangan yang cukup, papan yang baik. aku hanya bekerja sebagai penjual balon keliling. alasan berjualan inipun karena rasa cintaku dengan balon. pekerjaan ini sudah kegeluti sejak aku tamat SD dahulu. sialnya aku tak punya keinginan yang kuat untuk belajar. aku hanya seorang pemalas. untuk maju sebagai orang yang berkecukupanpun aku tak punya angan-angan. angan-anganku setiap hari hanya hidup untuk menjual balon. balon adalah kehidupan bagiku. fislosofi balon adalah prinsipku, dimana angin akan membuat kita bertenaga menggelembungkan kulit syaraf pemikiran. tidak nyambung. atas rasa cintaku dengan balon. aku mau suatu saat memiliki supermarket khusus balon terbesar di Dunia, dimana yang kujual balon-balon beraneka warna, b

Poster Kalender 2014 Kalender 2014 Banner Iklan

Saat kulihat dirimu hadir dengan sejuta pesona, tak kuasa untuk kuhindari bahwa ku terpana cantik alami yang terpancar darimu isyaratkan hatiku untuk mencoba mencuri sedikit perhatianmu lalu kudekati dirimu ku katakan “ Julia, pesonamu lebih dari cukup untuk melukis semua keindahan di dunia ini” Aih, rasaku terbalas, kini aku coba menyimpan persaan ini Menikmatinya Tak kan kubawa kelain hati,  karena hatiku tlah dimiliki Julia 8/11/13 14:56

     Sudah seminggu lebih sejak malam Sabtu, 12 Oktober 2013 yang lalu ibuku tak berada dirumah. kini ia menginap di RSIA Rimbo Medika, setelah sebelumnya dirawat di RS Abdul Manap. satu hal yang pasti, banyak perbedaan yang terasa ketika aku menginjakkan kaki dirumah. terasa sunyi sekalipun ramai terdengar suara, terasa layu sekalipun sinar matahari menerangi rumahku.

Aku tak hanya rindu sepenuhnya pada sosokmu. Aku rindu Semuanya tentangmu. Aku takut jika kita tak bertemu lagi, mau kutempatkan dimana memori-memori bersamamu. Sungguh,  aku tak ingin melupakannya. Aku jelas merindukanmu yang jelas-jelas dirimu merindukan dia. Rinduku untukmu, rindumu untuknya. Aku cemburu dengan keadaanku, cemburu yang tak pantas dan tak beralasan. Apa yang aku cemburukan? Aku berangan-angan suatu saat kita meratapi nasib yang sama karena  saling merindukan di tempat yang berjauhan. Kesendirian akan senantiasa menggiring perasaanku padamu. Bagaimanapun engkau adalah kekasih terakhir sampai saat ini bagiku. Doakan aku mampu mengubur semua rindu padamu Akan kujadikan rindu ini sebagai kenangan untuk mengingatmu sepanjang umurku.